GUA8Gfr6BUdoBUG6BUW7GUWoBY==

Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Bisa Picu Kecemasan, Ini Penjelasannya

Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Bisa Picu Kecemasan, Ini Penjelasannya
Makanan Tinggi Lemak Bisa Picu Kecemasan
(Dok, ist)



 SurabayaTerkini.id - Ketika stres melanda, banyak orang mencari kenyamanan dengan mengonsumsi makanan cepat saji, seperti cokelat atau donat, untuk mengangkat semangat atau sebagai bentuk penghargaan setelah menjalani hari yang berat.

Namun, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa makanan tinggi lemak tidak hanya berdampak pada berat badan, tetapi juga dapat memperburuk kecemasan.

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Colorado Boulder mengungkapkan bahwa konsumsi makanan berlemak tinggi dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus, yang akhirnya memicu perubahan bahan kimia di otak yang berkaitan dengan kecemasan.

"Semua orang tahu bahwa makanan berlemak tinggi bukanlah makanan sehat, tetapi kita sering hanya memikirkan dampaknya pada kenaikan berat badan.

Jika Anda menyadari bahwa makanan ini juga memengaruhi otak dengan cara yang dapat meningkatkan kecemasan, maka taruhannya menjadi lebih tinggi," kata Christopher Lowry, seorang profesor sekaligus penulis utama penelitian, seperti yang dilaporkan oleh 'Metro.co' pada Jumat (6/9/2024).


Studi Eksperimen: Tikus dan Makanan Tinggi Lemak

Penelitian ini melibatkan tikus remaja yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi makanan standar dengan kandungan lemak 11 persen, sementara kelompok kedua diberi makanan tinggi lemak dengan kadar 45 persen.

Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak tidak hanya mengalami peningkatan berat badan, tetapi juga memiliki mikrobioma usus yang kurang beragam. Jumlah bakteri Firmicutes meningkat, sedangkan Bacteroidetes menurun pada tikus yang diberi diet tinggi lemak.

Selain itu, gen terkait produksi serotonin, hormon yang sering dikaitkan dengan kebahagiaan, lebih aktif pada tikus tersebut.

Namun, meskipun serotonin dikenal sebagai "hormon kebahagiaan," beberapa neuron di otak dapat merespons serotonin dengan meningkatkan kecemasan.

Salah satu gen yang terpengaruh adalah *tryptophan hydroxylase* (tph2), yang berhubungan dengan gangguan suasana hati dan risiko bunuh diri.

"Memikirkan bahwa diet tinggi lemak saja bisa mengubah ekspresi gen-gen ini di otak sungguh luar biasa," tambah Profesor Lowry.


Pengaruh Bakteri Usus pada Kesehatan Mental

Lowry juga menjelaskan bahwa bakteri usus yang tidak sehat dapat merusak lapisan usus, memungkinkan bakteri berbahaya masuk ke aliran darah dan berkomunikasi dengan otak melalui saraf vagus.

Ini menambah bukti bahwa kesehatan usus sangat erat kaitannya dengan kesehatan mental, termasuk kecemasan dan suasana hati.

"Kita diprogram secara alami untuk memperhatikan hal-hal yang membuat kita sakit agar bisa menghindarinya di masa depan," jelas Lowry.


Tidak Semua Lemak Berbahaya

Meski makanan tinggi lemak bisa berdampak negatif pada kesehatan mental, tidak semua jenis lemak memiliki efek buruk.

Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat, ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan, justru dapat membantu melawan efek negatif dari lemak buruk, seperti yang terdapat dalam makanan cepat saji dan burger. 

Dengan demikian, menjaga pola makan yang seimbang dan kaya lemak sehat dapat menjadi langkah penting untuk mendukung kesehatan mental dan fisik, serta menghindari kecemasan yang berlebihan akibat konsumsi makanan yang tidak sehat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement